Rabu, 11 November 2015

Di balik wudhu

 Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Apa manfaat wudhu disetiap usapan pada tubuh kita?

Bismillahirrohmannirahim..
Dari Abu Najih `Amr bin `Abbash As-Sulamiy Rhadiyallahu 'Anhu , Ia berkata : “Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepada saya tentang wudhu`.”
Nabi bersabda : “Apabila seseorang di antara kamu mengerjakan wudhu`, berkumurlah, dan memasukan air ke dalam hidung serta semburkanlah lagi keluar, maka berjatuhanlah dosa dosa muka, mulut dan hidungnya.
Apabila ia membasuh muka sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah, maka berjatuhanlah dosa-dosa mukanya melalui ujung dagunya bersama-sama dengan air.
Apabila ia membasuh kedua tangannya mesampai siku, maka berjatuhanlah dosa-dosa kedua tangannya melalui ujung jari-jarinya bersama-sama dengan air.
Apabila ia mengusap kepala, maka berjatuhanlah dosa-dosa kepalanya melalui ujung rambutnya bersama-sama dengan air.
Apabila ia membasuh kedua kakinya sampai mata kaki, maka berjatuhanlah dosa-dosa kedua kakinya melalui ujung jari-jari kakinya bersama-sama dengan air.
Kemudian apabila ia berdiri untuk mengerjakan salat dimana ia memuji, menyanjung dan mengagungkan Allah dengan bacaan-bacaan yang telah ditentukan serta membersihkan hatinya, hanya ditujukan kepada Allah Ta`ala saja, maka hilanglah semua dosanya bagaikan keadaannya ketika ia dilahirkan oleh ibunya.”
Ketika `Amr bin Abasah menceritakan hadis ini kepada Abu Umamah menegurnya : “Hai `Amr perhatikanlah apa yang kamu ucapkan. Apakah mungkin seseorang itu diberi ampunan sebesar itu hanya dengan mengerjakan serangkaian amalan saja?”
`Amr menjawab: “Wahai Abu Umamah, usiaku sudah lanjut, tulangku sudah rapuh dan ajalku hampir tiba, maka buat apa aku mendustakan Allah Ta`ala. Andaikan aku hanya mendengar satu kali, dua kali, tiga kali, empat kali, lima kali, enam kali, dan tujuh kali saja dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam Aku pasti tidak akan menceritakan hal itu selama-lamanya, tetapi aku mendengarnya lebih dari itu.” (H.R Muslim)

semoga bermanfaat :D
Allahumma shallii wa sallim ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa' alaa aali sayyidinaa Muhammad.

Galau Boleh Kah?

Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh..
 
Boleh galau kah?
Bismillahirrohmannirrohim...

La Tahzan, Innallaha Ma'ana.. jangan lah bersedih, karena sesungguhnya Allah bersama kita.
Ungkapan diatas di petik dari surah Al-qur’an, At-taubah ayat 40. Jadi jelas bahwasanya yang namanya galau itu tidak boleh. Galau atau sedih yang berkepanjangan itu tidak baik untuk kelangsunga hidup kita, contohnya; kita menjadi tidak bersemangat dalam aktivitas, tentunya ketidak semangatan itu mengurangi tingkat produktivitas diri kita, yang tadinya pagi-pagi sudah melakukan banyak hal karena galau jadi tiduran saja. Atau di sekolah karena yang galau ini rata-rata anak muda, jadi disekolah yang galau ini tidak berkonsentrasi dalam belajarnya. Di dunia kerja juga begitu, pekerjaan jadi menumpuk karena kebanyak melamun mikirin yang di galau-kan itu.

Dalam surat lainnya “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (Qs. Al-Baqarah 153). Orang yang galau itu tidak sabar. Dia tidak percaya akan pengganti kesedihannya itu, seolah-olah tidak ada yang mengerti perasaannya, sedih sepanjang hari. Seperti penjelasan pada surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6 yang artinya “Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.

Biasanya orang galau itu karena pasangan, harta, tahta dan kecintaan pada dunia. Jangan galau karena semua sudah di takdirkan oleh Allah “Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah Ta’ala selain doa. Dan Tidak ada yang dapat menambah umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR At Tirmidzi)
Ingat lah pepatah lama; manusia hanya merencanakan, saldo juga yang menentukan upps maaf maksudnya manusia hanya dapat merencanakan, dan  Allah-lah yang menentukannya. Jangan galau ya gais, galau karena keluarga atau saudara yang meninggal aja gak boleh apalagi galau karena meninggalkannya pacar kita, haha

Hindari ini saat galau:
Dengar musik sedih terlalu lama, sedih atau galau manusiawi karena Allah menciptakan manusia dengan akal selain nafsu, dan akal itulah yang membuat manusia sedih ketika terkena musibah

Berdiam diri terlalu lama, orang yang berdiam diri dengan mengurung dirinya di dalam kamar dengan waktu yang lama sangat tidak baik, karena setan akan dengan mudah merusak akal sehatnya sehingga manusia melakukan hal-hal yang tidak disadari seperti, bunuh diri

Mabuk-mabukan, mabuk itu sendiri adalah haram dalam agama manapun tak terkecuali agama kita Islam, Setiap minuman yang memabukkan adalah khamer dan yang setiap memabukkan adalah haram. Barang siapa yang kecanduan minuman keras dan mati kemudian tidak bertaubat maka nanti ia tidak akan meminumnya di akhirat. Karena mabuk itu merusak diri, bahkan orang yang sedang dalam keadaan mabuk tidak di pernankan untuk sholat selama 40 hari dan hadist dari mansur bin ja’far, dari Asma bin yazid RA: "Barang siapa
 meminum minuman keras hingga masuk ke dalam perutnya maka tidak diterima shalatnya selama 7 hari, apabila meminum minuman keras sampai hilang akalnya (mabuk) maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari, apabila ia mati, matinya dalam keadaan kafir, apabila ia bertaubat maka Allah akan menerimanya, apabila  ia mengulanginya lagi maka hak Allah nanti akan memberikan minuman dari darah campur nanah". wow.

Lakukan ini saat galau;
Sholat, “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.al-Ankabut:45).

Perbanyak dzikir dan doa, “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram(QS ar-Ra’du:28).

Baca Al-qur’an, karena setiap yang diciptakan mempunyai buku pedoman/petunjuk seperti handphone, televisi, dll manusia juga ada ketika manusia itu sakit, galau, atau apalah maka lihatlah Al-qur’an sebagai buku pedoman manusia, semua ada disana. “Bacalah Al Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya).” H.R. Muslim.

Semoga bermanfaat :D

Allahumma shallii wa sallim ‘alaa nabiyyinaa Muhammad.